Remaja GMIM

#TeensForChrist

“TUHAN SUMBER AIR HIDUP”

“Manusia bisa bertahan hidup lebih dari 1 bulan tanpa makan,
tetapi tidak akan bertahan lebih dari satu minggu tanpa minum”

BACAAN MINGGU 18 Oktober 2015
YEREMIA 2 : 9 – 13
YOHANES 7 : 37 – 44
“TUHAN SUMBER AIR HIDUP”

Syaloom, damai dihati
Adik-adik yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus, apa kabar? Kakak harap adik-adik dan kakak-kakak Pembina dalam keadaan sehat dan diberkati.
Pernahkah adik-adik dan kakak-kakak merasa haus? Misalnya ketika pergi ke sekolah, adik-adik kelupaan botol minuman yang sering dibawa. Dan ketika waktu istirahat tiba ternyata tidak ada air untuk diminum. Waw, pasti tenggorakan terasa sangat kering , padahal adik-adik harus meneruskan pelajaran setelah istirahat. Tapi ketika merasa kehausan, tiba-tiba teman menawarkan air minum yang sejuk. Adik-adik pasti merasa senang dan bersyukur.
Ada sebuah cerita yang menarik. Suatu hari di padang gurun yang luas dan panas, seorang pengembara sementara dalam suatu perjalanan pulang ke rumahnya. Tapi dalam perjalanan itu terjadi badai pasir, sehingga persediaan makanan dan minuman hilang diterpa badai. Sungguh sangat menderita pengembara ini. Berjam-jam dia berjalan tetapi tidak ditemukannya mata air. Dia begitu haus sampai-sampai bibirnya kering dan dia mulai putus asa. Ketika satu jam dia berjalan, sang pengembara itu bertemu dengan sesame pengembara lain. Dan pengembara itu mengatakan bahwa diseberang bukit itu ada sumur. Menurut adik-adik, apakah dia akan meneruskan perjalanannya ataukah dia menyerah? Sudah pasti dia akan meneruskan perjalanannya, karena dia tau bahwa air adalah sumber kehidupan.
Nah, dalam pembacaan kita Tuhan Yesus berkata: “barang siapa haus, baiklah ia dating kepada-ku dan minum.” Sama seperti sang pengembara, ketika dia tahu ada air di seberang bukit, ia rela untuk berjalan lebih jauh lagi untuk mendapatkan air minum itu. Air dikenal sebagai sumber kehidupan. Bahkan 75% bumi ini adalah air, maka kita akan mati. Mata air sewaktu-waktu akan mati, hanya ada satu mata air yang tidak akan mati. Dialah Allah Roh Kudus Tuhan kita.
Kesaksian Alkitab ini menguatkan kita sebagai orang percaya agar senantiasa mencari “Air sumber Hidup” itu. Di manakah Dia, Dia tidak jauh. Dia hanya sejauh doa.
Adik-adik yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Apakah adik-adik merasa jauh dari Tuhan saat-saat ini? Apakah adik-adik sedang “baku feyem” dengan orang tua, adik/kakak? Apakah saat ini nilai-nilai di sekolah anjlok? Dengarlah seruan Tuhan dalam ayat 37 pembacaan kita: “…baiklah ia (engkau) dating”. Kita harus melakukan tugas kita, yaitu menghampiri Tuhan dalam doa, pujian, dan perbuatan baik kita. Sehingga Tuhan akan membuka “keran-keran” Air bagi kita semua. Dan siaplah untuk suatu perbuahan dalam hidupmu.
Adik-adik dan kakak-kakak Pembina remaja, janganlah sampai Tuhan berbantah dengan kita seperti dalam Yeremia 2:9-11… mungkin adik-adik bertanya, dengan cara apa ? nah, dengan cara ketika adik-adik memilih untuk bermain games walau ada jadwal ibadah, atau melawan orang tua ketika kita seharusnya menghormati mereka, lebih banyak makian dari mulut kita daripada pujian. Untuk itu adik-adik, marilah kita mencari dengan rajin Sumber Kehidupan itu. Mulai-lah membaca Alkitab bagi yang malas membaca Alkitab, mulai-lah berdoa bagi orang lain dan juga bagi kehidupan kita. Mulai-lah melakukan hal-hal yang baik dan berkenan bagi Allah. Dengan demikian, Air Sumber Kehidupan akan hadir dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Read Previous

Read Next

Shine Bright Like A Diamond