Remaja GMIM

#TeensForChrist

TES TERTULIS REMAJA TELADAN SINODE GMIM 2019 DI RAYON 1 MANADO DIIKUTI OLEH 118 PESERTA

Bertempat di GMIM Rondor Paniki Bawah Wilayah Mapanget 1, tahapan paling awal dari Pemilihan Remaja Teladan Sinode GMIM yaitu Tes Tulis dilaksanakan. Terlihat antusiasme peserta tes tertulis yaitu remaja GMIM yang tersebar di wilayah pelayanan GMIM yang ada dalam Rayon 1 Manado. Sejak pagi, sekitaran pukul 8.30, para adik-adik remaja peserta, kakak-kakak pembina sudah mulai berdatangan dan melakukan registrasi di depan pintu masuk, untuk mendapatkan pensil, penghapus, dan papan ujian yang disediakan oleh pihak panitia. Para peserta dan Pembina yang mengantar juga tampak membawa tumbler mereka masing-masing sebagai wujud pelaksanaan dari sosialisasi KPRS GMIM yakni mengurangi penggunaan sampah plastik dan memakai tumbler masing-masing.

 

Suasana Ibadah Buka

Tepat pukul 9.09, Ibadah Buka Tes Tertulis Pemilihan Remaja Teladan Sinode GMIM 2019 di Rayon 1 Manado dimulai. Puji-pujian dibawakan oleh Peserta Tes Tulis, Pembina Remaja, dan solo dari Tania Sumakud, yang berdomisili di Jemaat Rondor. Tania adalah salah satu penyanyi dalam Album Remaja GMIM.  Menariknya, ketika Tania menyanyikan lagu “Teenager for Christ” yang merupakan lagu yang juga ia nyanyikan di dalam Album Remaja GMIM, lampu tiba-tiba padam. Namun, para Pembina dan peserta ikut menyanyi bersama-sama dengan Tania sampai selesai lagu. Sebagai khadim dalam ibadah buka adalah Pnt. Antony Tiow, yang adalah Ketua Bidang Hubungan Oikumene dan Kerjasama KPRS GMIM, mengajak semua peserta ibadah sebelum perenungan khotbah berdiri dan menyanyikan Mars Remaja GMIM, lalu melanjutkan renungan khotbah yang terambil dari bacaan 1 Petrus 2:21, dalam khotbahnya, Pnt. Antony mengajak peserta tes tulis Remaja Teladan menjadi Remaja Kristus yang siap maju “berperang” melawan kegelapan dosa dan menjadi terang dunia, serta setia dan mengikut teladan Kristus. Ketika diwawancarai, Pnt. Antony menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan tes tulis kali ini, yang juga diikuti oleh Remaja GMIM yang berada di Jabodetabek merupakan suatu kebanggaan karena animo dari Remaja GMIM di Jabodetabek yang boleh mensukseskan program KPRS GMIM yaitu Remaja Teladan yang diselenggarakan setiap tahunnya. “Sebagai KPRS, kami mengharapkan agar supaya nantinya bisa menghasilkan remaja-remaja teladan, dan tentu pesan kami bagi remaja-remaja teladan yang nanti akan mendapat gelar dapat menjalankan tanggung jawab itu dengan penuh tanggung jawab dan kiranya menjadi remaja yang menjadi dambaan bagi semua orang. Terlebih, dambaan bagi keluarga dan gereja.” kata Pnt. Antony.

Suasana Tes Tulis dan Pembukaan Amplop berisi soal yang masih tersegel

 

 

 

Setelah ibadah buka, para Pembina yang berada di dalam gedung gereja dipersilahkan untuk keluar karena tes akan segera dimulai, lalu para peserta mendengarkan arahan dari Pnt. Jevans Kalesaran, yang adalah anggota Bidang Pelayanan Siswa (Pelsis) KPRS GMIM, dan juga para peserta diatur posisi duduknya dalam tes tulis agar berjarak, dan tidak berdekatan dengan sesama remaja dari jemaatnya. Dan tepat pukul 10.59, Tes Tertulis dimulai dengan pembukaan soal yang masih tersegel kepada para peserta. Dalam tes tulis kali ini, peserta mengerjakan soal sebanyak 50 nomor, dan ada poin penilaian yang ditetapkan pada soal sesuai keputusan Konsultasi KPRS GMIM 2018 di Wilayah Manado Sentrum yaitu jawaban benar bernilai poin +2, salah -1, dan tidak menjawab 0. Dalam keadaan lampu yang masih padam, para peserta tes tulis tampak tetap serius dalam mengerjakan soal tes tulis.

Para pembina yang sedang menunggu

Para Pembina remaja pun menunggu proses tes tulis di luar gedung gereja dan berinteraksi satu dengan yang lain, serta mendoakan agar adik-adik remaja mereka yang sedang berjuang mengikuti tes tulis di dalam gedung gereja agar dapat mengerjakan sebaik mungkin soal-soal yang ada.

Pnt. Risky Tombeng, yang adalah Ketua Koordinatorium Remaja Rayon 1 Manado menyampaikan bahwa tahun ini jumlah peserta Tes Tulis di Rayon 1 Manado berkurang, tetapi tidak mengurangi sukacita di tahun ini, dan berharap agar dengan jumlah peserta yang demikian dapat menghasilkan Remaja Teladan yang lebih baik lagi setiap tahunnya, dan mampu bersaing dalam Pemilihan Remaja Teladan di aras sinode sambil menekankan bahwa esensi dari Pemilihan Remaja Teladan agar remaja lebih aktif lagi dalam kegiatan ibadah kembali lagi jemaat. Dan juga menambahkan bahwa dengan adanya Seleksi Tertulis di wilayah Jabodetabek adalah sangat baik, supaya juga berikut lebih banyak remaja yang mengikuti Remaja Teladan, serta berharap agar bukan hanya saja remaja di Jabodetabek, tetapi juga dengan Remaja GMIM yang ada di luar negeri. Pnt. Risky juga berpesan kepada setiap Remaja GMIM yang mengikuti seleksi tertulis agar sukses, dan Tuhan memberkati.

Pdt. Mouna Rumayar dan Panitia Retel Sinode GMIM 2019 bersama KPRS GMIM, Bidang Pelsis KPRS GMIM, Koordinatorium Rayon 1 Manado, dan KPRJ Rondor

Ketika tes tulis berlangsung, tepat jam 12.00, Pdt. Mouna Rumayar yang adalah Ketua Panitia Pemilihan Remaja Teladan Sinode GMIM 2019 bersama beberapa orang panitia, datang mengunjungi dan melihat proses tes tulis yang berlangsung di Rayon 1 Manado. Pdt. Mouna melihat bahwa tampak antusias yang begitu besar dari Remaja GMIM, dan juga menceritakan bahwa Abraham Dotulong, anak dari Pdt. Mouna yang juga adalah Remaja Teladan, melihat bahwa proses pembinaan Remaja Teladan memberikan dampak yang luar biasa bagus sekali dari keikutsertaan dalam Retel, juga perkembangan Remaja GMIM yang sangat banyak dalam mengikuti tahapan Retel, bukan hanya berbicara tentang kuantitas, melainkan dengan kuantitas menunjukkan kebersaman dari Pembina dan Komisi Remaja untuk melibatkan adik-adik remaja untuk kepentingan pembinaan mereka. Juga, beberapa hari lalu Pdt. Mouna bertemu dengan Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina bersama KPRS yang mengkoordinasikan tentang keikutsertaan Remaja GMIM di Jabodetabek dalam Pemilihan Remaja Teladan, berharap agar apa yang dirasakan oleh para adik-adik remaja disini, yaitu pembinaan melalui Retel juga bisa dirasakan oleh Remaja GMIM yang berada di Jabodetabek. Dan Pdt. Mouna juga berpesan agar adik-adik remaja yang mengikuti tahapan Retel agar tetap semangat, dan bagi remaja yang belum lolos nanti agar jangan kecewa, dan menjaga hati serta pikiran agar tidak saling menjatuhkan teman-teman remaja yang lolos, juga mengimani bahwa ada kesempatan indah yang akan Tuhan berikan.

Lembar Jawaban peserta dimasukkan ke amplop dan disegel

Tepat pukul 12.29, seluruh peserta selesai mengerjakan soal sesuai durasi yang diberikan yaitu 90 menit, dan lembar jawaban dikumpulkan, para peserta diperkenankan untuk membawa pulang Lembar Soal. Dan tepat pukul 12.50, lembar jawaban peserta dimasukkan ke dalam amplop dan disegel, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelaksanaan Tes Tertulis Pemilihan Remaja Teladan Sinode GMIM di Rayon 1 Manado tahun 2019. Selanjutnya, para peserta dipersilakan untuk makan siang yang telah disiapkan tuan rumah yaitu KPRJ Rondor, dan mendengarkan puji-pujian dari Pembina dan Remaja Jemaat Rondor. Pada kesempatan ini pula, Tania Sumakud kembali membawakan lagu yang ia nyanyikan ketika Ibadah dan menyelesaikannya, dilanjutkan oleh duet Tania bersama dengan Caesar Lewu yang adalah Sekretaris KPRJ Rondor Paniki Bawah.

Pada seleksi tertulis kali ini, sesuai data yang masuk, Wilayah Mapanget 1 adalah wilayah terbanyak yang mengutus peserta yakni 26 orang. Pnt. Juliana Rotinsulu, yang adalah Ketua Komisi Pelayanan Remaja Wilayah mengatakan bahwa kesempatan ini adalah luar biasa, juga disebutkan bahwa bukan tahun ini saja Wilayah Mapanget 1 mengutus peserta terbanyak, pada tahun sebelumnya juga peserta dari Wilayah Mapanget 1 adalah yang terbanyak di Rayon 1 Manado. Pnt. Juliana yang juga adalah Ketua KPRJ Syaloom Paniki Atas menambahkan. “Kita bersyukur, berbangga dalam Tuhan karena Mapanget 1 di dua tahun ini selama periode pelayanan ini, keikutsertaan kami di Retel termasuk yang terbanyak.” “Jadilah remaja yang walaupun saat ini adalah banyak tantangan yang harus dialami, tetapi mampu menampilkan karakter remaja yang dewasa dalam iman, walaupun masih muda, seperti pesan Paulus dalam 1 Timotius 4:12, yaitu remaja mampu menjadi teladan dalam iman, dan kepada yang lolos agar dapat mulai bertanggung jawab, mempersiapkan diri untuk tes selanjutnya, semakin banyak berdoa dan semakin rendah hati.”harap Pnt. Juliana.

Setelah ini, para peserta yang lolos akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu wawancara. Menurut Geofany F. Limanta, yang adalah Ketua Ikatan Remaja Teladan GMIM Rayon 1 Manado, untuk tahapan wawancara, akan dilaksanakan Sabtu, 30 Maret 2019 bertempat di Jemaat Petra Liwas Ranomuut. Juga, Remaja Teladan Persahabatan Sinode GMIM 2016 ini menambahkan bahwa untuk tahapan selanjutnya setelah wawancara, akan diinfokan kembali kepada peserta yang lolos dan Komisi Remaja dari peserta yang lolos. Selanjutnya, hasil Tes Tertulis akan diumumkan paling lambat 1 x 24 jam setelah pelaksanaan tes tertulis selesai. (dvam)

Read Previous

RETEL 2019 TEMBUS 1.435 PESERTA, INI HARAPAN KPRS GMIM

Read Next

HASIL TES TERTULIS PEMILIHAN REMAJA TELADAN SINODE GMIM TAHUN 2019