SONDER–Hujan deras dan kondisi area perkemahan yang becek tak menyurutkan semangat ribuan Remaja se-PGI yang tumpah ruah di Bumi Perkemahan Lengkoan Leilem, kemarin.
Walaupun kondisi tenda induk dipenuhi lumpur, peserta sangat antusias mengikuti Ibadah Pembukaan Perkemahan Kreatif Remaja se-PGI & GMIM yang dipimpin oleh Sekretaris Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Pdt Hendry Runtuwene.
Mengambil pembacaan Alkitab dalam Matius 6:13-16, Runtuwene mengajak seluruh remaja dan pembina untuk menjadi garam dan terang dunia.
Personil Saikoji Guntur Simbolon tampil sebagai bintang tamu dalam ibadah pembukaan.
Berbagai keterampilan dari remaja-remaja pun ikut ditampilkan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah tarian daerah dari Remaja Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode GMIM Pnt Dwight Moody Rondonuwu memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk suksesnya kegiatan ini.
Pimpinan Kontingen GKI di Tanah Papua Agnes Meri Pacpal mengaku sangat terkesima san termotivasi dengan antusiasme Remaja GMIM. “Disini Injil sangat terasa,” ucapnya.
Ana Maria Masengi dan Rexiv Baware yang merupakan anggota Tim Tarian GKI mengungkap bahwa mereka sangat senang bisa membaur bersama peserta perkemahan.
Sejumlah mahasiswa KKN dari Universitas Gajah Mada (UGM) juga ikut membantu panitia dalam persiapan. “Remaja disini dangat friendly, enak diajak bergaul. Seru anak-anaknya,” ucap Ekklesia Scenic mahasiswi jurusan Farmasi.
Demikian ungkap Koordinator KKN Aldaka Wiguna, “Beda suasananya. Disini rame dan seru,” ujar Wiguna.
Ibadah Pembukaan ini dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoli, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan jajaran Forkompinda, juga Bupati Minahasa Jantje W Sajow dan Bupati Mitra James Sumendap. (carren)