MINSEL – Kegiatan Hari Persatuan Remaja GMIM dan Hut Ke 28 KPRS GMIM Tahun 2018, yang pusat kegiatannya di gedung Waleta Pemkab Minsel Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur (3/2/18). Menurut ketua KPRS GMIM Pnt. Moody Rondonuwu, sebelum ini sudah diadakan ibadah syukur KPRS GMIM yang dilakukan minggu lalu (28 Januari).
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Sinode Pendeta DR HWB Sumakul MTh, Gubernur Sulut yang diwakili Ir Nofly Wowiling MSi, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE, Wakil Bupati Minsel Franky Donny Wongkar SH, Wakil Walikota Tomohon Serly Sompotan, Pnt James Arthur Kojongian ST MM, dr Michaela Elsiana Paruntu Mars yang juga Ketua PMI Kabupaten Minahasa Selatan, Sekdakab Minsel, Drs Danny Rindengan MSi, seluruh SKPD Kabupaten Minahasa Selatan, KPRS GMIM, remaja teladan serta Para tamu dan undangan juga Pembina remaja se-GMIM.
Sebelum acara kegiatan dilaksanakan ibadah di pimpin langsung oleh Ketua Sinode Pendeta DR HWB Sumakul MTh. Selanjutnya Sambutan Gubernur Sulut yang di bacakan Ir Nofly Wowiling MSI, kepala dinas pertanian dan perkebunan Sulut.
Dalam sambutanya Gubernur mengatakan, Generasi muda punya karakter, secara spritual, dari masa ke masa akan menemukan generasi yang tangguh, dan peningkatan pendidikan dan pemberdayaan, mengingat jaman global, pengembangan teknologi baru adalah dampak yang negatif, dan bisa terjadi seperti obat terlarang, tindakan anarkis yang menjadi masalah, seharusya generasi sebagai pilar penopang, remaja GMIM”, ngkap Wowiling.
Saat di jumpai disela kegiatan ini, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE memberikan tanggapan seputar kegiatan HPR GMIM dan Hut ke 28 KPRS GMIM Tahun 2018, yang dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Selatan,” Remaja Gereja adalah tanggung jawab moral dalam upaya mempertahankan eksistensi, dan merupakan aset keluarga dan daerah, Pilar bukan yang statis harus berproses dalam aktual melalui momentum mengajak remaja GMIM sebagai teladan,”ujar Bupati.
Ketua Pelaksana Pnt James Arthur Kojongian ST.MM, menambahkan, Peserta HPR GMIM berasal dari Remaja GMIM Se-Kabupaten-Kota di Sulut, dengan jumlah kehadiran sekitar sepuluh ribu pesertadan rombongan.
Kegiatan HPR ini di perlombakan lintas alam, CCA. Gerak Jalan, Pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Indonesia, lari marathon 5 Km putra dan putri, serta Busana”, ujar Pnt Kojongian. Lomba dibagi dalam kategori remaja Madya (12-14) serta Taruna (15-17 tahun).
