TONDANO — Komisi Pelayanan Remaja Jemaat (KPRJ) GMIM Bait-EL Tuutu atau yang akrab disapa Superteam, melaksanakan ibadah kebaktian penyegaran iman (KPI) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Papakelan untuk para tahanan dan narapidana atau biasa disebut warga binaan.
Sekretaris KPRJ Bait-EL Tuutu Queency Sumeke mengungkapkan, ibadah KPI dengan tajuk Superteam Peduli ini terinspirasi dari Matius 25:31-46, di mana salah satu yang dilakukan orang benar adalah menjenguk mereka yang di penjara. “Kita tidak dapat menghakimi orang, mungkin dia pernah berbuat kesalahan, namun setiap orang punya masa depan. Saya yakin dan percaya ada rancangan Tuhan untuk semua orang yang ada di tempat ini. Daripada menilai orang lain, lebih baik kita saling mendoakan,” tuturnya
Ibadah yang dilaksanakan di aula lapas dengan tema Masih Ada Harapan ini dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Bait-EL Tuutu, Pdt Anita Rumambi-Pontonuwu MTh. Mengambil pembacaan dalam Amsal 23:18 dan Roma 12:12, Pdt Anita menuturkan, bahwa Tuhan menegur manusia dengan berbagai cara karena Tuhan sayang dengan manusia itu sendiri. “Ketika kita diizinkan bergumul, jangan lupakan Tuhan, tetap setia pada-Nya, tetap berdoa,” ucapnya.
Dia mengingatkan kepada para warga binaan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. “Ketika dijauhi, ditinggalkan orang lain, ingat ada Yesus. Jalan kehidupan kekal hanya Yesus Kristus. Kalau kita meminta keselamatan pada-Nya, kita akan mengalami dan merasakan,” ungkapnya.
Salah satu warga binaan saat membawakan kesaksian disela-sela ibadah mengaku, ada banyak hal yang dipetiknya dari pergumulan yang dialaminya. “Kami tidak pernah bercita-cita untuk berada di sini (lapas) dulu waktu masih di luar saya banyak mencela mereka yang beribadah, sekarang ketika berada di sini saya belajar dan mengerti apa sesungguhnya memuji Tuhan itu,” bebernya.
Wakil Kepala Lapas Papakelan Rusly Dunggio mewakili kepala lapas, menyambut positif kegiatan seperti ini. “Kami sangat terbuka dengan kegiatan ibadah seperti ini, walaupun ada prosedur yang harus dilakukan seperti harus mengajukan permohonan terlebih dahulu, namun kami selalu memberikan jadwal bagi gereja-gereja yang ingin memberikan pelayanan di sini,” ucapnya. (carren)