Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM 2019 – Pdt. Arina: “Pembinaan kepada remaja itu penting!”
Sabtu, 27 April 2019, Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM 2019 yang bertempat di Lapangan Sparta Tikala telah berhasil dilaksanakan oleh tuan rumah yaitu Wilayah Manado Timur 1.
Selebrasi Paskah kali ini yang mengangkat tema “Willing to Sacrifice” ini, diwarnai dengan turunnya hujan saat ibadah buka dan saat pawai. Namun, seperti pada pelaksanaan HPR 2019, semangat para remaja dan pembina remaja tidak luntur. Tetapi, mereka lebih bersemangat merayakan kebangkitan Kristus melalui selebrasi bersama dengan teman-teman remaja dan pembina yang berada di lingkungan GMIM.
Ibadah buka dipimpin oleh Pdt. Dr. Hein Arina yang adalah Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM. Dalam khotbahnya, Pdt. Hein menekankan esensi pembinaan dan pembentukan karakter remaja oleh para pembina. Ketika diwawancarai terpisah, Doktor lulusan Korea Selatan ini mengungkapkan bahwa pada perayaan paskah remaja GMIM kali ini, nampak jiwa mau berkorban para pembina dan remaja, walaupun harus merasakan hujan dan becek, namun ini merupakan bentuk mereka mengasihi Tuhan dan mencintai gereja.
Nampak hadir juga, Bpk. Mor Bastiaan Wakil Walikota Manado, Sym. Recky Montong Bendahara BPMS GMIM, Pdt. Lucky Rumopa Ketua FKUB Sulut, Gubernur Olly Dondokambey, dan James Karinda yang merupakan Ketua Panitia Selebrasi Paskah Remaja GMIM 2019. Selanjutnya, ibadah dilanjutkan dengan pawai, yang diawali dengan pelepasan ribuan balon ke udara oleh BPMS GMIM, KPRS GMIM, panitia, Remaja Teladan Sinode GMIM 2018, serta para remaja dan pembina.
Setelah itu dilanjutkan oleh pawai yang dimulai dari lokasi ibadah buka yaitu Lapangan Sparta, hingga Pohon Kasih Megamas. Meskipun hujan turun deras, KPRS, Retel, bersama peserta yang lain tampak tetap bersukacita dan bersemangat mengikuti pawai. Terbukti, pawai bisa berjalan dengan baik, walaupun ada peserta yang selesai pawai pukul 8 malam, dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat untuk berjalan kaki, nampak raut wajah sukacita dan tidak lelah, melainkan semangat dari peserta.
Pnt. Michaela Paruntu, yang adalah Ketua KPRS GMIM menekankan untuk para pembina dan remaja mengingat pentingnya membawa tumbler pada pawai kali ini sebagai bentuk remaja GMIM mencintai lingkungan. Anggota KPRS yang lain, Pnt. Irwany Maki, menyebutkan agar para peserta yang pulang, menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, kedamaian, serta tidak memutar lagu-lagu yang tidak rohani dalam perjalanan pulang, dan agar dapat tiba dengan selamat di tujuan masing-masing. “Kita bersyukur pada kesempatan ini bisa merayakan Paskah” tutup Wakil Sekretaris KPRS GMIM tersebut. (dvam)