Remaja GMIM

#TeensForChrist

Retel Berbagi Cerita : Dari Persiapan Matang, sampai Melawan Rasa Gugup saat Tes

Syalom.. Remaja GMIM, terima kasih udah mendaftar sebagai peserta Pemilihan Remaja Teladan (Retel) 2018 yah.

Mengikuti ajang Retel, tentunya Remaja GMIM harus punya visi pribadi dong selain motivasi dan dorongan dari kakak-kakak komisi dan pembina.

Berhubung besok Tes Tertulis Retel akan diselenggarakan serentak di 12 Rayon, kali ini kita mau berbagi cerita pengalaman dari kakak-kakak Purna Retel, juga Retel 2017 tentang bagaimana cara mereka menghadapi Tes Tertulis dulu.

PESIAPAN MATANG

Sepintar apapun kita, lucu kan kalau kita nggak belajar saat akan menghadapi tes. Gladies Mirah, Retel Putri 2017 mengatakan, tentunya persiapan matang harus dimulai dari diri sendiri. “Saya memasang target pribadi yang harus dicapai. Waktu menjawab soal yang hanya 90 menit membuat kita harus teliti dalam menjawab,” ucap Gladies.

Hal yang sama juga diungkapkan Kak Leonard Batlayar, Purna Retel 2005. “Baca-baca hal yang baru untuk menambah pengetahuan dan wawasan,” kata Kak Leo.

JAGA KESEHATAN

Tubuh yang sehat, merupakan salah satu faktor penting kita untuk maksimal dalam tes. Kak Leo menambahkan sebelum tes dia melakukan persiapan seperti istirahat malam yang cukup. Juga jangan lupa sarapan yah guys. “Otak butuh nutrisi supaya bisa maksimal,” cetus Kak Leo.

MENTAL

Nah ini dia juga, salah saty item yang penting dalam tes. Dari pengalaman mereka, rasa gugup itu datang pas udah di lokasi tes. Nervous bisa merusak konsentrasi yah. Persiapan kita bakal mubazir dong yah kalo udah diserang gugup.

Kak Queency Sumeke, Purna Retel 2012 mengatakan penguasaan diri, kontrol emosi menjadi sangat penting. “Peserta yang ikut tes pintar-pintar semua, langsung minder dan gugup bercampur aduk. Pas waktu buka soal, wahh pertanyaannya… Langsung berdoa, sambil menenangkan diri. Karena persiapan belajar matang sehingga bisa mengisi soal dengan baik,” tutur kak Ensi sapaan akrabnya.

Kak Yehezkiel Soda, Purna 2016 juga memiliki pengalaman dengan rasa gugup. “Cara mengatasi rasa gugup waktu tes tertulis retel itu yang pertama berdoa. Kedua terus tarik napas dalam-dalam dan coba untuk berpikir positif. Ketiga, jangan terlalu banyak bergerak biar nggak keringatan,” terang Kak Kiel.

Oh yah, tips dari Kak Ensi juga agar tetap rendah hati. “Percaya diri boleh, tapi jangan over, tetap rendah hati,” ucap Mahasiswi S2 Hukum UGM ini.

BERUSAHA YANG TERBAIK

Karena Retel punya batasan umur tentunya kesempatan ini sangat terbatas dong bagi pesertanya. Kali ini batasnya udah 16 Tahun 364 hari sebelum Grand Final.

Seperti halnya Kak Kiel, waktu mengikuti tes pada 2016 udah 17 tahun (batas usia masih 17 tahun, 364 hari waktu itu). ” Pastinya momen itu jadi yang pertama sekaligus yang terakhir karena batas usia. Karena itu saya berusaha melakukan yang terbaik. Puji Tuhan, lulus tes,” beber Kak Kiel.

Dwight Mambu, Wakil 1 Retel Putra 2017 cuma punya cara yang sama. “Berusaha yang terbaik. Hasilnya diserahkan kepada Tuhan,” kata Dwight.

Kalau punya kemauan pasti akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. “Giving your best lah, karena ini kan kesempatan yang nggak setiap saat ada,” tambah Kak Ensi.

BERDOA dan BERSYUKUR

Doa, merupakan hal wajib dari ketiga Purna dan dua Retel yang udah berbagi pengalamannya diatas tadi.

“Persiapan Rohani tentunya yang menjadi nomor satu diatas semua persiapan tadi,” ujar Kak Leo.

“Berdoa, Belajar, Bekerja,” sambung Gladies.

“Syukuri setiap hasil yang kita raih. Ketika berhasil jangan lupakan Tuhan,” tambah Dwight.

Okeh guys, cukup dulu yah ceritanya. Intinya sejauh mana kita akan sampai ke tujuan, tergantung dari pribadi kita yang mau berusaha sambil menyerahkan semua hasil kepada Tuhan.

Sedikit bocoran yahh, soal Tes tahun ini berjumlah 80 soal. Lembar jawabannya menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Kakak-kakak panitia juga akan membantu menyediakan peralatannya.

So.. Persiapkan dirimu. Sampai jumpa di Tes Tertulis Retel besok yah. Tuhan Yesus Memberkati.  *carren

Read Previous

Rekap Peserta Retel 2018 Rayon dan Wilayah Sementara

Read Next

RHK GMIM : Pemimpin yang Mempersatukan