Remaja GMIM

‘PILOT PROJECT’ EKONOMI KREATIF REMAJA GMIM

Remaja bakobong. Program ini pada awalnya di usung oleh Pnt Sonny V Rorimpandey ketika beliau secara resmi dilantik sebagai ketua komisi pelayanan remaja Jemaat (KPRJ) GMIM Haleluya Kayuuwi. Program ini diharap bisa membantu kegiatan pencarian dana komisi remaja dan adik-adik remaja dalam mengikuti aktifitas remaja di tingkat jemaat, wilayah sampai sinode.

Setelah mendapat dukungan positif dari KPRS (Komisi Pelayanan Remaja Sinode) melalui kunjungan ketua KPRS Pnt Ir Moody Rondonuwu MT, kebun Remaja Haleluya Kayuuwi dijadikan percontohan bagi jemaat-jemaat se GMIM. Moody kembali melakukan kunjungan di Kayuuwi pada sabtu (20/2). Selain menjadi pembicara dalam LTPR tingkat lanjut yang bertempat di gedung gereja jemaat Haleluya Kayuuwi, bersama Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah Kawangkoan II Pdt Evelien Massie Lintang STh yang juga sebagai ketua BPMJ GMIM Haleluya Kayuuwi, beberapa peserta LTPR tingkat lanjut, Sekretaris BPMJ Haleluya Kayuuwi Pnt Andries Lintang Spd, ketua Komisi Pelayanan Remaja Wilayah Kawangkoan II Pnt Renly Momongan Spd, KPRJ GMIM Haleluya Kayuuwi, dan para remaja teladan, Moody melaksanakan kegiatan tanam semangka serta panen rica.

Dalam kesempatan tersebut para peserta menanam dan panen mendapat arahan dan penjelasan dari Pnt Sonny tentang keuntungan-keuntungan dari program remaja bakobong ini. Antara lain estimasi income yang cukup besar untuk mendanai keikutsertaan adik-adik remaja dalam kegiatan-kegiatan sinodal.

Pnt Sonny sedang memberi penjelasan tentang penanaman semangka.
Pnt Sonny sedang memberi penjelasan tentang penanaman semangka.

Moody telah melakukan beberapa langkah sebagai bentuk dukungan akan program remaja bakobong. “Saya telah menginventaris jemaat se GMIM yang memiliki potensi pertanian dan peduli terhadap pengembangan ekonomi budidaya holtikultura. Termasuk di dalamnya yang melibatkan remaja, contoh konkritnya jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi,” ujarnya. “ Saya juga meninjau langsung ke lokasi kebun atau lahan budidaya holtikultura di jemaat tersebut dan mendokumentasikan sejauhmana keberhasilan program pengembangan usaha ekonomi kreatif tersebut dan melakukan penanaman, panen serta melihat nilai tambah usaha remaja bakobong,”lanjut Moody.

Sebagai apresiasi positif dari dari kegiatan tersebut, Rondonuwu mempublikasikannya ke media cetak, elektronik, media sosial, dan media lainnya. Rondonuwu juga mempromosikan tingkat keberhasilan dan manfaat dari program Remaja Bakobong serta menjadikannya sebagai Pilot Project bagi komisi remaja jemaat-jemaat se sinode GMIM. Dari hasil publikasi yang telah dilakukan, program ini menggugah pihak PT. Panah Merah dari Jakarta yang merupakan perusahaan benih sayuran terpadu pertama di Indonesia mengutus staffnya untuk mengecek langsung kebun remaja Haleluya Kayuuwi dan kemudian menjadikannya sebagai mitra kerja dan kemudian memfasilitasi dengan pelatihan tentang teknologi pertanian, memberi bantuan bibit, pupuk serta bagaimana cara-cara menanam sampai panen.

Pnt Moody Rondonuwu, Pdt Evelien Massie Lintang, Pnt. Andries Lintang, Pnt Sonny Vanly Rorimpandey, GA Joice Sondakh Lumintang bersama para orang tua remaja.
Pnt Moody Rondonuwu, Pdt Evelien Massie Lintang, Pnt. Andries Lintang, Pnt Sonny Vanly Rorimpandey, GA Joice Sondakh Lumintang bersama para orang tua remaja.

Moody juga menambahkan akan menjadikan kegiatan ini bagian dari program KPRS bekerja sama dengan komisi pelayanan remaja jemaat Haleluya Kayuuwi melaksanakan pelatihan/workshop bagi jemaat-jemaat lainnya dengan mengundang sponsor/pihak yang peduli terhadap program ini. Pelaksanaan pelatihan/workshop juga sudah pernah dilaksanakan lewat kerja sama KPRJ Haleluya Kayuuwi dan KPRS yang dilaksanakan pada april 2015 lalu, berpusat di kebun expo remaja Haleluya Kayuuwi.

Saat ini ketua KPRS itu sedang melakukan pendekatan kepada pihak pemda setempat (pemprov/pemkab/pemkot) untuk mengalokasikan bantuan dana atau bibit melalui KPRS kepada jemaat yang membutuhkan bantuan tersebut. Dan sebagai ketua KPRS, Moody akan memberikan pengharagaan kepada KPRJ yang berhasil dalam usaha ekonomi kreatif ini. “Saya juga ingin mendorong setiap jemaat, wilayah se-GMIM khusunya yang memiliki potensi holtikultura, lewat komisi remaja, agar memiliki dan mengembangkan usaha kreatif melalui program Remaja Bakobong dalam bentuk adanya kebun remaja yang dikelolah oleh komisi remaja” Ujar dosen teknik arsitektur tersebut. (Refrondo)

Penanaman Semangka
Penanaman Semangka

Pnt MOody menyiram semangka yang baru ditanam.
Pnt MOody menyiram semangka yang baru ditanam.

Panen Rica bersama adik-adik Remaja Teladan
Panen Rica
Pnt Moody bersama para Remaja Teladan
Pnt Moody bersama para Remaja Teladan

Read Previous

Kiat Jitu Menghadapi Ujian

Read Next

SMK 3 Manado Bersama Remaja GMIM Bersiap Hadapi MEA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *