Remaja GMIM harus dipersiapkan menjadi teladan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM dalam rapat perdana usai melantik panitia pemilihan remaja teladan (PILRETEL) sinode GMIM tahun 2016, minggu (28/02), di Gereja GMIM Sion Perak Sorong Pakowa, Rike, Wil. Manado Tengggara.
Program pilretel ini merupakan agenda strategis dalam pembentukan kualitas karakter remaja GMIM yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan sistem seleksi.
Idealnya seleksi ini berjenjang dan harus dimulai dari aras jemaat, wilayah kemudian yang terbaik akan diseleksi lagi di aras sinode.
“Saya terus mendorong supaya proses seleksi ini dilakukan secara berjenjang agar lebih inklusif bukan eklusif, dan memberi kesempatan kepada semua remaja GMIM untuk mengikuti program remaja teladan,” ujar Moody, “Saya bersyukur sejak tahun lalu sampai dengan tahun ini pelaksanaan kegiatan remaja teladan di jemaat-jemaat dan wilayah semakin meningkat,” tambahnya.
Indikator keberhasilan pembinaan remaja adalah secara kualitas dan kuantitas semakin meningkatnya animo remaja yang berkomitmen untuk menjadi teladan. Jika ini berhasil, akan berdampak positif dan signifikan pada menurunnya angka kenakalan remaja antara lain tawuran, seks bebas, pernikahan dini, narkoba, HIV/AIDS dan lain sebagainya.
“Itulah sebabnya, seluruh pimpinan GMIM dan pemerinta harus mensuport kegiatan strategis dan mulia ini” tutup Moody. (Refrondo)
Nb. Untuk video di bawah ini tidak memiliki suara karena mic dari perekamnya lupa dipasang 😀 (by edmond)