Remaja GMIM

Parameter Penilaian Lomba Tarian Kreatif Rohani

Setelah beberapa kali kegiatan lomba tarian kreatif rohani remaja GMIM, maka mungkin perlu diketahui oleh pembina dan pelatih serta peserta apa saja parameter penilaian yang digunakan oleh tim juri.

Batasan jelas yang diatur adalah maksimal tampilan 7 menit, tak mengunakan perangkat dan alat tambahan seperti kipas dan lainnya.  Diiringi lagu atau isntrumen “rohani” dan menyertakan sinopsis penjelasan tentang tarian dan makna lagu pengiring.

Perlu dicatat bahwa ini adalah lomba tarian kreatif yang rohani dan bukan sendratari.

Dari berbagai lomba maka beberapa parameter penilaian akan dirangkumkan sebagai berikut:

WP_20150807_010Ekspresi/Pengungkapan
Bagaimana mereka menjiwai lagu pengiring dan mengungkapkannya lewat tarian sehingga bisa juga dimengerti dan dihayati Jemaat atau penonton. Seperti tarian yang diperagakan harus bisa bercerita tentang arti lagu yang mengiringinya.

Untuk itu, walaupun lirik berbahasa asing, penari harus bisa membuat penonton atau jemaat mengerti arti atau maksud dari lagu yang ditarikan. Dan perlu diingat, tarian yang dimaksud dilomba ini adalah tarian rohani, jadi tujuan menari adalah untuk memuliakan Tuhan Yesus.

Kreativitas
Namanya kreatif, tentu saja pola gerak dan tari harus menarik bagi Jemaat/ penonton. Yakni tidak kaku melainkan dinamis dan ditarikan secara bersemangat serta penuh percaya diri dan kompak, apalagi ini adalah lomba.  Sebaiknya memang tak sekedar menari, tapi juga harus “bercerita”.  Perlu diketahui bahwa semua yang dipanggung wajib menari.

-Performance/Penampilan
Hal ini sangat menunjang tarian secara keseluruhan. Karena “ditampilkan” tentunya harus menarik. Untuk itu kostum, penunjang lainnya seperti hiasan rambut dan atribut pendukung haruslah menunjang.  Etika dan kesopanan sangatlah harus diperhatikan, agar nyaman disaksikan.

Beberapa hal lal yang penting diperhatikan dari evaluasi beberapa kali lomba tarian kreatif remaja GMIM, diantaranya :

– Perlunya pemahaman yang jelas tentang tari remaja GMIM hakekatnya adalah bagian dari liturgi Ibadah.

– Harus dibedakan antara tarian kreatif rohani dengan tarian bentuk lainnya seperti modern (misalnya hip hop), klasik ( balet) dan tradisional (maengket).

– Sebelum lomba peserta sebaiknya memiliki jam terbang atau pengalaman mengisi acara diberbagai kegiatan contohnya di Ibadah Minggu, sehingga bisa dibedakan antara penari dan sekedar penari.

– Lagu yang dipilih benar-benar Rohani karena ini acara gereja jadi bukan yang  berbau Rohani atau terlebih bukan Rohani/sekuler

.-  Perhiasan yang tidak perlu jangan digunakan.  (Kalung, Jam, Gelang)

–  Perlu diperhatikan kepantasan berpakaian, termasuk gerakan-gerakan disesuaikan dengan kostum yang digunakan agar cocok dan terlihat sopan.

– Untuk menghindari cedera sebaiknya mengunakan sepatu atau kaus kaki yang senada dengan kostum.

– Khusus di lomba ini tak mengunakan alat, contohnya kipas dan rebana. Jadi murni mengutamakan gerak tubuh,

langowan tariDemikianlah berbagai hal yang bisa disampaikan saat ini, walaupun perlu juga diperhatikan oleh KPRS tentang tarian modern yang masih diperagakan oleh beberapa jemaat dan langkanya remaja pria ikut lomba, walau sesungguhnya lomba ini bukan hanya untuk remaja perempuan saja. Untuk itu perlu didiskusikan dan ditetapkan oleh rapat konsultasi.

Patut bersyukur karena di program komisi pemuda sinode GMIM juga sudah melombakan tarian kreatif rohani, sehingga tindak lanjut yang ‘lebih’ dari kegiatan di remaja bisa berkesinambungan.

Tahun 2017 untuk tarian rebana dan banner mulai dieksebisi, ini juga menambah ragam kekayaan talenta remaja GMIM dalam pelayanan. Salut buat KPRS.

Beberapa hal ini hanya sebagai pedoman dari evaluasi selama ini. Selanjutnya bisa di kembangkan lebih kreatif lagi sesuai talenta yang dimiliki remaja kristen. Bukan tidak mungkin ini menjadi sarana minat bakat yang bisa bermanfaat untuk profesional nantinya. Imanuel.

SOLI DEO GLORIA…..Akhirnya menang kalah itu biasa,, intinya semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan Yesus…Teens For Christ” .   AMIN !!!

Read Previous

Foto-foto Liputan Kegiatan Pelatihan Website Remaja GMIM

Read Next

Festival Bukit Moria Rike 2015