RHK GMIM Kamis, 3 Mei 2018
Menyelesaikan Masalah Tanpa Kekerasan
1 Raja-Raja 12:21
Mobilisasi massa untuk melakukan tindakan kekerasan seringkali digunakan orang dalam menyelesaikan suatu masalah atau untuk pencapaian tujuan yang diinginkan. Kekerasan bukanlah cara terbaik dalam menyelesaikan masalah. Justru akan kontraproduktif dan sulit mencapai tujuan bersama.
Kekerasan justru cenderung melahirkan dendam dan menanam rasa benci. Malah bisa menjadi pemicu terjadinya masalah-masalah baru yang lebih parah lagi.
Tuhan Allah tidak berkenan atas rencana Rehabeam yang memobilisasi masa pendukungnya untuk memerangi saudara sebangsanya guna melanggengkan kekuasaannya. Penggunaan kekerasan dalam penyelesaian masalah, sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai kristiani, seperti: kasih, pengampunan, kerendahan hati, kerelaan berkorban, dsb, sebagaimana telah diteladankan oleh Tuhan Yesus melalui peristiwa Pembasuhan kaki murid-murid-Nya yang dikisahkan dalam Injil Yohanes pasal 13.
Jadi, kepemimpinan Kristen harus benar-benar dilandaskan pada kasih yang tanpa pamrih. Bahkan siap berkorban bagi orang lain. Bukan mengorbankan orang lain.
Pola hidup yang diteladankan oleh Tuhan Yesus, hendaknya menjadi ciri hidup setiap keluarga kristen. Karena itu, keluarga kristen haruslah menjadi wahana pendidikan dan pengajaran, sekaligus pusat pengimplementasian nilai-nilai hidup kristiani, termasuk dalam penyelesaian masalah-masalah dalam hidup ber-keluarga. Tetaplah jadi teladan. Amin
Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk senantiasa saling mengasihi dan nampukanlah kami selalu hidup sesuai dengan teladan yang Engkau ajarkan kepada murid-murid-Mu. Amin
