Remaja GMIM

#TeensForChrist

MATERI LOMBA LINTAS ALAM HPRG 2020 DI BITUNG XI

Bahan Alkitab Titus dan Filemon

 

MATERI LOMBA LINTAS ALAM

SEJARAH GMIM, GEREJA UMUM dan KUIS ALKITAB

 

Schwarz-Reidel dan Sejarah Gereja Minahasa

Kekristenan mulai diperkenalkan di tanah Minahasa oleh dua misionaris Jerman yang dididik di Belanda, yaitu Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz, yang diutus oleh Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), badan pekabaran Injil asal Belanda. Pada tanggal 12 Juni 1831mereka tiba di daerah ini untuk memberitakan Injil. Tanggal ini diperingati oleh GMIM sebagai Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di TanahMinahasa.

GMIM adalah salah satu Gereja Reformed Protestant di Indonesia yang didirikan di Sulawesi Utara pada 30 September 1934. Kekristenan secara sistematis diperkenalkan di Minahasa oleh Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwartz, yang sebelum datang ke Indonesia dididik di Belanda dan dikirim oleh The Netherlands Missionary Society, Badan Misi Belanda.

Ketika tahun 1880an, populasi Kekristenan bertumbuh sampai 80.000 jiwa. Pada 1876 penduduk Kristen diperhitungkan sebagai anggota gereja negara kolonial Belanda.

Minahasa memiliki agama lokal yang mana penganutnya disebut sebagai Walian. Namun setelah Kekristenan masuk ke Minahasa, maka Kekristenan dan budaya Minahasa tidak dapat dipisahkan sebagai mana indentitas Islam dengan budaya Aceh atau Minangkabau yang tidak terpisahkan. Bahkan seorang teolog asal Indonesia, Jan Aritonang mengatakan bahwa mungkin tidak ada wilayah di Indonesia dimana mereka menekankan hubungan yang tidak terpisahkan antara identitas suku dan kekristenan sebagaimana suku Minahasa lakukan.

Pada 1817, Joseph Kam, yang biasa disebut Rasul bagi Ambon mengadakan perjalanan inspeksi ke Minahasa yang dilanjutkan dengan inspeksi kedua pada tahun 1819. Kemudian pada 1821, Joseph Kam mengirim dua missionaris yang langsung meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Minahasa.Beberapa tahun kemudian,pada 1827, G. J. Hellendoorn dikirim oleh Kam untuk melayani di Manado. Tugas pertama yang dia lakukan adalah untuk melayani jemaat kecil warga asal Eropa. Namun Hellendoorn digerakkan oleh Tuhan untuk melayani penduduk asli yang sudah beragama Kristen. Hellendoorn banyak menghadiri pelayanan pendidikan untuk penduduksetempat, yang mana mereka-mereka inilah yang nantinya menjadi para pendiri sekolah di Minahasa. Sekolah-sekolah ini adalah pendidikan yang diorientasikan terhadap kegiatan keagamaan. Pada 1832, Hellendoorn telah mengurus sekitar 20’an sekolah yang mendidik 700 murid. Ketika Hellendoorn meninggal dunia pada 1939, badan Misi Minahasa mengurus 56 sekolah dengan 4000 murid. Pelayanan Hellendoorn lebih menggunakan jalur pemuridan ketimbang pembaptisan Kristen. Meskipun Hellendorn lebih terfokus untuk melayani di Manado, dia mendesak jikalau Joseph Kam mengirim missionaris lagi, seharusnya missionaris tersebut lebih terfokus kepada wilayah yang belum terjangkau, pedalaman Minahasa.

Atas penyertaan Tuhan, masukan dari Hellendoorn diterima baik oleh Joseph Kam. Ketika 1831, Joseph Kam mengirim dua missionaris asal Jerman: Johann Freidrich Riedel yang memulai pelayanan di Tondano; bersama Johann Gottlob Schwarz yang melayani di Langowan yang tidak terlalu jauh dari Tondano.

Johann Gottlieb Schwarz lahir pada 21 April 1800 di Konigsbergen, wilayah Jerman sebelah Timur yang sekarang ini sudah memasuki teritori negara Rusia yang disebut Kaliningrat. Ayahnya adalah seorang pembuat sepatu yang memiliki kehidupan yang sangat spiritual. Kehidupan ayahnya ini yang mempengaruhi  Schwartz ketika masih muda. Tiada hari tanpa membaca Alkitab. Dia sangat tertarik dengan cerita-cerita para Zendeling di berjuang di tengah-tengah budaya dan agama asing, tetapi sama sekali dia tidak pernah punya ketertarikan menjadi seorang diantara para zendeling.Namun pada 1821, dia mendengar informasi tentang pembukaan Zendeling Institute yang siap untuk mendidik para penginjil di kota Berlin. Schwartz mulai berhasrat untuk menjadi seorang zendeling. Ternyata hasrat tersebut merupakan jawaban doa dari para orang tua yang memohon agar anak mereka dipakai oleh Tuhan. Pada 31 Agustus 1821, Schwartz tiba di Berlin. Sambil menunggu Zendeling Institute yang dibuka pada 1 Mei 1822, dia bekerja sebagai pembuat sepatu. Di sinilah dia bertemu dengan Johann Frederik Riedel yang akan menjadi teman seperjuangan di Minahasa. Mereka berdua belajar ilmu eksakta, bahasa Inggris, Latin, Yunani, Ibrani, dogmatika, homilitika, musik, melukis, pastoral praktis bahkan memasak sampai tahun 1825 di instutut tersebut.

Oleh NZG Schwartz diminta untuk mengupayakan pendidikan bagi tenaga-tenaga pribumi untuk memberitakan Injil. Bukan dengan cara menyebarluaskan perbedaan konvensi, melainkan ‘kekristenan dalam hati’. Salah satu hal pokok yang ditekankan NZG adalah mengenai pembaptisan. Ketulusan dan keyakinan seorang calon baptisan harus menjadi kriteria utama dalam pembaptisan yang akan dilaksanakan oleh Schwarz.

Dalam melaksanakan tugas memberitakan Injil, Schwarz memakai metode yang sangat sederhana. Ia menggunakan kata-kata yang hidup dalam masyarakat tanpa bentuk-bentuk tertentu, tanpa catatan dan tanpa buku-buku. Ia mengajarkan Injil melalui bahasa yang bisa dipahami masyarakat setempat, dan karena pembawaannya yang ramah ia mampu mengadakan pendekatan pada mereka.

Setelah beberapa tahun di ladang misi, Schwarz mulai melirik pembangunan sekolah. Untuk mewujudkan hal ini, ia mengajak jemaat untuk membangun sekolah Kristen dan sekolah Alifuru khusus bagi yang belum menerima Injil. Rencana ini terwujud dengan baik berkat kerja sama dengan pemerintah waktu itu. Di kemudian hari sekolah Alifuru berubah menjadi sekolah zending. Dari situlah cahaya penginjilan bersinar sehingga para orangtua turut mengikutinya.

Pada tahun 1839, Schwarz menikah dengan Constans yang belakangan banyak membantunya dalam mempelajari bahasa Minahasa. Selain melayani di daerah tempat tinggalnya di Langoan, ia juga sering memberitakan Injil ke daerah-daerah lain, mendirikan sekolah, mengajar keterampilan dan kesehatan. Selain ke Manado, Kema dan Likupang bagian Utara, ia juga sampai ke pesisir Selatan seperti Belang Ratahan. Di mana-mana ia berusaha mendirikan sekolah. Walau ia tidak terlalu pandai mengatur organisasi, tetapi ia memiliki jiwa yang besar dalam misi pelayanannya. Ia mengembara tidak henti-hentinya. Schwarz begitu sibuk dan selalu memikirkan pembentukan jemaat serta kebutuhannya termasuk gedung sekolah dan gereja, penataan dan penyusunan peraturan jemaat.

Schwarz dan Reidel adalah dua orang pelopor yang meletakkan dasar yang cukup kuat bagi jemaat-jemaat di Minahasa. Dalam 10 tahun pertama pelayanan mereka, sekalipun Reidel lebih berhasil dalam jumlah membaptis orang, namun dalam mendirikan jemaat dan sekolah termasuk luasnya wilayah pelayanan Schwarz jauh melebihi pelayanan Reidel. Inilah hal yang paling menonjol dalam pelayanan Schwarz di samping keberhasilannya mengajarkan keterampilan teknik pertukangan, pertanian, kesehatan, dan membangun peradaban yang baik di Tanah Minahasa.

Johann Friedrich Riedel dengan istrinya (asal Haruku) tiba di Manado tanggal 12 Juni 1831. Bersama Residen Manado dan Ds. Gerrit Jan Hellendoorn mereka mengelilingi Minahasa untuk menentukan “pusat stasiun agama Protestan.” Pilihan jatuh di Tondano. Saat itu penduduk Tondano berjumlah empat ribu jiwa. Kota Tondano adalah pos pertama di Minahasa. J.F. Riedel masih berdiam di Manado selama tiga bulan untuk mempelajari bahasa Tondano, sebelum ia menempati posnya pada tanggal 14 Oktober 1831. Kepala Walak Tondano-Touliang saat itu adalah Boeng Dirk Ratumbuijsang, istri P. Walalangi. Nicolaus Philipp Wilken dari Tomohon saat itu mengatakan: “… dalam tahun 1838 Kepala Walak Tondano sudah menjadi Kristen, yang turut memajukan serta merasa penting keagamaan Kristen. Karena kepala-kepala walak besar pengaruhnya dalam masyarakat, maka usaha mereka sangat membantu pekerjaan Zending. Mereka membangunkan yang lain-lain untuk menjadi seorang Kristen serta mengajarkan pula, sebisa mereka, tanpa diketahui zendeling. Rakyatpun datang dan tanpa banyak kesulitan dapat ditahbiskan … “

 

SEJARAH GEREJA

 

Teologia dan Kepercayaan Abad Pertengahan

Ciri teologia dan kepercayaan abad pertengahan pada prinsipnya merupakan suatu kompromi antara ajaran Alkitab dengan filsafat Yunani, dan juga suatu kompromi antara kesalehan yang bersifat alkitabiah dengan agama kafir (Yunani dan Romawi yang tersebar di Eropa sebelumnya datangnya agama Kristen. Sebagaimana diketahui sesudah tahun 1000, orang-orang Eropah Barat mulai memperhatikan kembali tulisan filsafat Yunani khususnya tulisan dari Plato dan Aristoteles. Karena pengaruh itu gereja berusaha untuk menyelaraskan ajaran gereja dengan filsafat Yunani. Aliran teologia inilah yang kita sebut dengan teologia Scholastik.

Sikap gereja yang lebih cenderung untuk menyelaraskan dengan filsafat Yunani, karena pada zaman itu filsafat Yunani terutama Plato dan Aristoteles begitu berpengaruh. Keadaaan itu merupakan ancaman bagi gereja. Bahayanya lebih besar dari pada masalah dan ancaman dari para bidat. Padahal filsafat Aristoteles dan Plato memiliki pemikiran yang sangat berbeda dengan ajaran Alkitab. Jalan keluar yang ditempuh oleh gereja adalah menyelaraskan ajaran gereja dengan filsafat Yunani. Tokoh terkemuka dalam sejarah teologia Scholastik adalah Thomas Aquino (1225-1274), seorang rahib anggota ordo Dominikan. Ia berhasil menampung azas-azas filsafat dalam suatu sistem teologia. Karya utamanya berjudul: Summa Theology. Menurut Thomas, apa yang telah diajarkan oleh para filsuf memang benar, tetapi hanya merupakan kebenaran tingkat bawah/kodrati. Sedang dalam Alkitab, kita dapat menemukan kebenaran adikodrati. Ciri penulisan dari Thomas Aquino adalah ia berbicara tentang Allah dengan menggunakan filsafat Plato dan Aristoteles. Juga terlihat pemikiran Thomas tentang manusia. Menurut iman Kristen, manusia telah dirusak oleh kuasa dosa sehingga ia tidak dapat berbuat sesuatu yang berkenan kepada Allah. Sebaliknya dalam pemikiran Yunani, manusia dipandang secara lebih optimistik. Dalam teologia Scholastik, kedua pandangan tersebut diselaraskan. Allah dan manusia bekerja sama. Manusia tidak dapat menghasilkan perbuatan yang benar. Tetapi Allah mencurahkan anugerahNya ke atas manusia. Anugerah itu adalah suatu kekuatan adikodrati yang disalurkan kepada manusia melalui sakramen. Di antara sakramen-sakramen yang berjumlah 7 tersebut, yang terpenting adalah sakramen Ekaristi.

Kehidupan Gereja Akhir Abad Pertengahan

Selama abad Pertengahan, gereja menekankan agar kepercayaan dan kesalehan dihubungkan dengan sakramen. Pola pendekatan ini dianggap kaku. Sebab kasih karunia Tuhan dapat diperoleh secara otomatis melalui sakramen, perbuatan-perbuatan amal, bahkan kadang-kadang dengan hanya membayar uang, tanpa perubahan hati yang sungguh-sungguh. Karena itu ada beberapa upaya yang menghayati kasih-karunia Tuhan dengan cara mengabdi dan mencari Tuhan dengan segenap hati.

Ada 3 cara yang berkembang, yaitu:

Mencari Tuhan dengan jalan mistik (tokohnya: Bernhard dari Clairvaux, Eckhart).

Mencari Tuhan dengan mendengarkan firmanNya dan memberi kritik terhadap teologia dan kepercayaan gereja pada waktu itu (benih-benih kritik dari para perintis Reformasi, yaitu: Wyclif dan Yohanes Hus).

Kembali kepada suasana gereja lama/perdana dan kritik terhadap teologia dan kepercayaan resmi yang tidak sesuai dengan kehidupan gereja perdana (kaum humanis).

Tetapi yang tampak pada akhir abad Pertengahan adalah munculnya tokoh-tokoh mistik, yaitu Bernhard dari Clairvaux (1150) dan Eckhard (1300). Mereka mengajarkan agar manusia dapat mengalami dan merasai Allah secara langsung. Pengalaman ini bukanlah soal akal, tetapi dalam persekutuan mistis dengan Dia sehingga keakuan manusia hilang tenggelam di dalam ke-Allah-an. Dasar pemikiran mistis, karena jiwa manusia bersifat ilahi dan kembali ke asalnya. Tetapi perlu ditegaskan, bahwa para mistikus Kristen pada umumnya tetap mempertahankan perbedaan antara Khalik dengan manusia sebagai mahluk. Bernhard sangat terkesan dengan kemanusian dan kelemahan Kristus. Karena itu ia mengajarkan bahwa jiwa manusia akan mencapai kesatuan dengan Kristus melalui 3 tahap, yaitu: a). Bila melihat Kristus, jiwa itu akan menyesali dosa dan bertobat, b). jiwa itu memikirkan dan mencoba meneladani kasih Kristus yang tampak dalam penderitaanNya, c). jiwa itu dilimpahi dengan kasih Kristus dan dinyalakan oleh api kasihNya. Sedangkan Eckhard lebih berani berbicara tentang kemungkinan persatuan jiwa dengan Allah. Pada tingkat kesadaran dan persatuan yang tertinggi, manusia dapat begitu dekat dengan Allah sehingga tidak dapat dibedakan lagi denganNya.

Di samping itu telah berkembang para perintis Reformasi, yaitu Wyclif dan Yohanes Hus. Menurut para perintis reformasi ini, Alkitab harus merupakan pusat perhatian dari Gereja, karena itu Wyclif (1350) menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris. Mereka juga mengecam kekayaan yang ditumpuk oleh gereja dan kekuasaan kaum klerus atas kaum awam, serta menolak ajaran transubtansiasi.

Sedang kaum humanis yang ingin kembali ke suasana gereja perdana, salah seorang tokohnya adalah Erasmus (1500). Aliran humanisme sudah muncul sejak abad XIV. Mereka menginginkan agar orang-orang Kristen mencari kebaikan bukan dengan berbagai macam upacara dan latihan lahiriah; melainkan dengan mempelajari Alkitab dan mengikuti teladan Kristus dengan kerendahan hati dan pelayanan kepada sesama manusia. Karena itu kaum humanisme menerbitkan Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani, dan menghidupkan kembali studi bahasa asli Perjanjian Lama yaitu bahasa Ibrani.

Secara umum gereja mengalami kemerosotan moral khususnya para pimpinan gereja termasuk Paus melakukan berbagai tindakan yang immoral. Selain itu gereja makin terancam dengan majunya orang-orang Turki yang berhasil merebut kota Konstantinopel tahun 1453, sehingga kekaisaran Romawi Timur hilang dan kemudian orang-orang Turki juga berhasil menduduki seluruh Eropa Tenggara. Sehingga Gereja Orthodoks Timur akhirnya tunduk ke bawah kekuasaan Islam kecuali di Rusia sampai abad XIX.

Reformasi Gereja: Martin Luther

Reformasi gereja lahir dan berkembang di dalam lingkungan gereja dan masyarakat Eropa Barat. Khususnya reformasi tersebut dicetuskan melalui hasil pergumulan seorang rahib Jerman yaitu Martin Luther. Waktu itu cita-cita tentang persatuan semua orang Kristen di bawah pimpinan Paus telah pudar. Martin Luther lahir tanggal 10 Nopember 1483 dan dibesarkan dalam suatu keluarga yang setia kepada gereja Roma Katolik. Umur 21 tahun, Luther memutuskan studinya dan menjadi seorang rahib. Pada tahun 1505 ia masuk biara yang paling keras aturannya, yaitu biara ordo Agustin. Tahun 1507 ia ditahbiskan menjadi seorang Imam. Tahun 1510 ia dikirim ke Roma untuk mengurus perkara bagi ordo Agustin. Setelah itu dua tahun kemudian dia memperoleh gelar doctor dalam bidang Alkitab. Luther seorang rahib yang sangat serius, tetapi ia gelisah soal keselamatannya: “bagaimanakah aku bisa mendapat rahmat Allah”. Sekitar tahun 1514, Luther menemukan jalan keluar dari kesusahannya itu yaitu ketika ia membaca Rom. 1:16-17. Saat itu ia merasa firman Tuhan yang dibacanya itu membebaskan seluruh bebannya. Ia menemukan pencerahan, bahwa manusia hanya dapat beriman, bahwa Allah tidak menuntut tetapi Ia memberi anugerah.

Karena itu yang menyebabkan timbulnya pembaharuan (reformasi) gereja adalah perbedaan antara teologia dan praktek gereja dengan ajaran Alkitab sebagaimana yang diketemukan oleh Luther. Tetapi pemicu reformasi gereja adalah gereja melakukan penjualan surat-surat penghapusan dosa. Di Jerman, banyak imam yang menjual surat-surat penghapusan dosa, salah satu yang terkenal adalah John Tetzel. Untuk itu Luther menentang dan menerbitkan 95 dalilnya yang di pintu gereja Wittenberg pada tanggal 31 Oktober 1517. Ia menegaskan, bahwa: “Bukan sakramen, tetapi imanlah yang menyelamatkan”.

Pada tahun 1519 Luther menyatakan bahwa Paus dapat keliru, dan juga keputusan konsili-konsili dapat salah. Dengan demikian seluruh tradisi gereja yaitu anggapan dan kebiasaan-kebiasaannya tidaklah mutlak sehingga harus diletakkan di bawah Alkitab. Selain itu Luther menegaskan bahwa Paus dan kaum rohaniawan tidak boleh berkuasa atas kaum awam, sebab setiap orang Kristen adalah imam dan ikut bertanggungjawab dalam gereja. Karena itu berkhotbah dan bercocok tanam sama tingkatannya. Hal sakramen, Luther menegaskan bahwa hanya sakramen baptisan dan perjamuan kudus yang memiliki dasar Alkitabiah. Tetapi sakramen tidak dianggap sebagai saluran anugerah ke dalam diri kita. Sakramen hanyalah tanda dari apa yang dinyatakan oleh Firman itu. Akibatnya gereja Roma dan Negara Jerman mengutuk dan mengucilkan Luther, tetapi raja Frederich tetap melindungi Luther. Tahun 1520 keluarlah bulla (surat resmi) dari Paus yang intinya meminta agar Luther menarik ajarannya jika ia tidak mau dikenai hukum gereja. Justru kemudian Luther melawan bulla dari Paus itu. Luther menyampaikan pembelaannya di hadapan kaisar dan raja-raja pada tanggal 18 April 1521. Kemudian keluarlah edik Worms yang menyatakan bahwa Luther bersama pengikutnya dikucilkan dari masyarakat dengan “kutuk kekaisaran”. Tetapi ia diselamatkan oleh raja Frederich yang Bijaksana dan disembunyikan di puri Wartburg untuk sementara waktu. Dalam persembunyiannya, Luther menterjemahkan PB ke dalam bahasa Jerman, dan membuat berbagai tulisan untuk perbaikan gereja, yang mana ia menegaskan bahwa Misa tidak harus dilayani dengan bahasa Latin tetapi dengan bahasa setempat. Selain itu Luhter menegaskan agar khotbah diberi tempat yang lebih wajar dalam kebaktian.

 

 

Reformasi: Yohanes Calvin

Yohanes Calvin (1509-1564) berlatar-belakang seorang sarjana hukum Perancis yang berminat dengan ilmu teologia. Setelah ia menjadi pengikut Luther, ia diusir dari tanah airnya dan menjadi Pendeta di kota Jenewa (Swiss). Tahun 1533, ia mengalami Allah telah menaklukkannya sehingga rela menjadi pelayannya. Tahun 1536, ketika ia masih berumur 26 tahun Calvin telah berhasil menyelesaikan kitabnya yang berjudul Institutio, yaitu pengajaran tentang iman Kristen. Calvin setuju dengan ajaran pembenaran karena iman, tetapi lebih dari pada itu ia menekankan penyucian atau kehidupan baru yang harus ditempuh oleh orang Kristen yang bersyukur karena Allah telah menyelamatkannya. Karena itu Calvin menegaskan agar jemaat hidup kudus. Jikalau jemaat melanggar kehidupan kudus tersebut, maka ia akan dikenai disiplin gereja. Untuk itu Negara dan pemerintah Jenewa ikut mengawasi kehidupan para anggota masyarakat. Tetapi Calvin menegaskan bahwa antara gereja dan Negara tidak berada lebih tinggi, tetapi keduanya berdampingan untuk melaksanakan kehendak Allah. Setelah itu Calvin diangkat menjadi Pendeta di kota Strrasburg. Di kota tersebut Calvin menciptakan suatu tata ibadah yang baru. Tata ibadah yang disusun Calvin masih tetap dipakai dalam kebanyakan gereja di Indonesia. Sikap Calvin terhadap warisan gereja Roma Katolik sangat keras. Ia melarang segala hal yang berhubungan dengan suasana gereja Katolik (lilin, pakaian khusus bagi pendeta, altar, patung-patung, bahkan salib-salib ditolak). Sejak tahun 1541 sampai meninggalnya pada tahun 1654, Calvin tinggal lagi di Jenewa. Selama itu ia melanjutkan usahanya untuk mengatur kehidupan jemaat: menyusun Tata Gereja yang baru, berjuang menentang segala sesuatu yang tidak sopan dalam jemaat agar nama Allah dihormati dalam seluruh kehidupan kota. Dalam tulisannya yang berjudul: Undang-Undang Gerejani, Calvin mengajarkan tentang jabatan Penatua dan Diaken (Syamas). Dengan pola jabatan gereja tersebut, maka Calvin telah menghapuskan batas antara klerus dengan awam. Sistem pemerintahan gereja inilah yang dikenal dengan sistem presbiterial. Pengaruh Calvin sangat besar di seluruh Eropa. Tahun 1539 didirikan universitas Jenewa yang menjadi tempat latihan bagi ratusan pendeta dari berbagai negeri. Sehingga kemudian lahirlah gereja-gereja “Calvinis” di berbagai tempat di dunia ini.

 

Soal Quiz Alkitab I

 

  1. 1.Siapakah nama raja pertama bangsa Israel? Saul (1 Samuel 9)
  2. Siapakah nama raja yang terkenal dengan hikmat dan kebijaksanaannya? Salomo (1 raja-raja 3)
  3. Siapakah nama raja Moab yang disebutkan sangat gendut? Eglon (hakim-hakim 3 : 17)
  4. Siapakah raja yang bunuh diri dengan membakar istananya sendiri? Zimri (1 raja-raja 16 : 18)
  5. Siapakah raja yang naik tahta dengan umur termuda? Yoas (2 raja-raja 11 : 21)
  6. Siapakah raja Asyur yang dibunuh oleh anak-anaknya di kuil? Sanherib (2 raja-raja 19 : 37)
  7. Siapakah nama cucu dari Raja Saul, yang kakinya timpang? Mefiboset (2 Samuel 9)
  8. Siapakah nama ayah dari Raja Saul? Kish (1 Samuel 9)
  9. Siapakah nama hakim pertama bangsa israel? Otniel (hakim-hakim 3 : 7-11)
  10. Siapakah nama hakim yang bertangan kidal? Ehud (hakim-hakim 3 : 15)
  11. Siapakah nama nabi yang memakan gulungan kitab, yang di mulutnya berasa manis seperti madu tetapi kemudian di perutnya terasa pahit? Yohanes (Wahyu 10 :10)
  12. Siapakah nama nabiah yang terkena kusta? Miryam (keluaran 15 : 20, Bilangan 12 : 10)
  13. Siapakah nabi dalam perjanjian baru yag bernubuat tentang kelaparan besar? Agabus (Kisah para rasul 11 : 27-28)
  14. Siapakah nabi yang menikahi perempuan sundal? Hosea (Hosea 1 : 2-3)
  15. Siapakah nama nabi yang memperingatkan Daud tentang dosa perzinahannya? Natan (2 Samuel 12)
  16. Siapakah nama nabi yang pekerjaannya sebagai peternak dan pemungut buah ara? Amos (Amos 1)
  17. Siapakah nabi yang berjalan telanjang dan tak berkasut 3 tahun lamanya? Yesaya (yesaya 20 : 2-3)
  18. Siapakah nama bujang dari nabi Elisa? Gehazi (2 raja-raja 4 : 12)
  19. Saat Paulus dan Barnabas berselisih mereka berpisah, Paulus memilih membawa Silas sedangkan Barnabas

memilih membawa siapa? Yohanes yang disebut Markus (Kis 15 : 39)

  1. Siapakah nama wanita yang dibangkitkan oleh Petrus? Dorkas (Kis 9 : 36-43)
  2. Siapakah nama orang yang jatuh dari jendela saat Paulus berkotbah? Eutikhus (Kis 20 : 29)
  3. Siapakah nama ayah dari murid Yesus yang disebut Boarnerges? Zebedeus (Markus 3 : 17)
  4. Berapa banyak ikan besar yang berhasil ditangkap Simon Petrus di Danau Tiberias, saat akan sarapan  bersama Yesus ? 153 ekor ikan (Yohanes 21 : 11)
  5. Siapakah nama murid Yesus yang diketahui menikah dalam alkitab? Petrus (Matius 8 : 14-17)
  6. Dimana tempat Yakub bergumul dengan Tuhan hingga sendi pangkal pahanya terpelecok? Pniel (Kejadian

32 : 22-32)

  1. Apa nama sungai yang dibelah oleh Elisa dengan menggunakan jubah Elia? Sungai Yordan (2 raja-raja 2 : 14)
  2. Dalam kitab wahyu, jemaat mana yang disebutkan suam-suam kuku? Laodikia (wahyu 3 : 14-16)
  3. Apa nama tempat dimana orang Israel bertengkar dan mencobai Tuhan dengan mengatakan “adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak? Masa dan Meriba (keluaran 17 : 7 )
  4. Dimanakah tempat yang    terdapat 12 mata air dan 7 pohon korma? Elim (keluaran 15 : 27)
  5. Apa nama tempat asal Lidia si penjual kain ungu? Tiatira (Kisah para rasul 16 : 14)
  6. Siapakah nama raja terakhir Yehuda? Zedekia (2 raja-raja 24)
  7. Siapakah Raja yang jatuh dari kisi-kisi kamar atas rumahnya? Ahazia
  8. Siapakah Raja kedua Israel? Isyboset (2 Sam 2 :8)
  9. Siapakah Raja Salem yang disebutkan sebagai Imam Allah yang Maha tinggi? Melkisedek (Kej 14:18)
  10. Siapakah Raja yang ditampar malaikat kemudian mayatnya dimakan cacing? Herodes (Kisah 12:20-23)
  11. Siapakah istri Raja Israel yang mayatnya dimakan anjing? Izebel (2 Raja-raja 9:36)
  12. Siapakah Raja Sikhem yang ditimpa batu kilangan oleh seorang wanita? Abimelekh (Hakim-hakim 9:50-57)
  13. Siapakah Raja Gerar yang tertarik dengan Sara, istri Abraham? Abimelekh (Kej 20:2)
  14. Siapakah Hakim yang membunuh 600 orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu? Samgar (Hakim-hakim 3:31)
  15. Siapakah nama suami dari seorang hakim wanita yang juga seorang nabiah? Lapidot (Hakim-hakim 4:4)
  16. Siapakah nabi yang disebutkan dalam Alkitab berkepala botak? Elisa (2 Raja-raja 2:23)
  17. Berapakah jumlah beruang yang keluar dari hutan untuk mencabik anak-anak yang telah mencemooh seorang nabi yang berkepala botak tersebut? Dua (2 Raja-raja 2:24)
  18. Berapakah jumlah an`k-anak yang dicabik beruang karena mereka mencemooh seorang nabi berkepala botak? 42 (2 Raja-raja 2:24)
  19. Siapakah yang disuruh oleh Nabi Yeremia tntuk menuliskan kitab Yeremia? Barukh (Yer 36:4)
  20. Siapakah nabi yang jatuh dari kursi ketika mendengar kabar kedua anaknya meninggal dan tabut Allah dirampas? Eli (1 Sam 4:18)
  21. Siapakah nama anak Nabi Nuh yang melihat ayahnya telanjang? Ham (Kej 9:22)
  22. Nabi yang menjadi perantara Raja Hizkia dengan Tuhan? Yesaya (2 Raja-raja 20)
  23. Apa nama pohon yang ditumbuhkan Tuhan untuk menaungi Yunus? Pohon Jarak (Yunus 4:6)
  24. Siapakah rasul yang dibunuh oleh Herodes? Yakobus (Kisah 12:2)
  25. Siapakah nama nabi palsu yang juga tukang sihir di pulau Siprus, yang menghalangi gubernur itu utk mendengarkan Firman Allah dari Paulus dan Barnabas? Elimas / Baryesus (Kis 13:4-12)
  26. Siapakah nama murid pengganti Yudas Iskariot? Matias (Kis 1:26)
  27. Siapakah nama seorang yang lain yang diusulkan untuk menggantikan Yudas? Yustus / Barsabas / Yusuf (Kisah 1:23)
  28. Siapakah nama hamba imam besar yang telinganya putus karena Petrus? Malkhus (Yoh 18:10)
  29. Siapakah nama murid Tuhan yang diberikan penglihatan untuk mencari Saulus di rumah Yudas? Ananias (Kisah 9:10-11)
  30. Dimanakah bahtera Nuh kandas? Gunung Ararat
  31. Dimanakah Sara dikuburkan? Gua Makhpela (Kejadian 23)
  32. Dimanakah gua persembunyian Daud dari Saul? Gua Adulam (1 Sam 22:1)
  33. Dimanakah Yesus membangkitkan anak laki-laki seorang janda? Nain (Lukas 7:11)
  34. Nama asal Daerah sida-sida yang dibaptis oleh Filipus? Etiopia
  35. Di atas gunung apakah Musa mati? Gunung Nebo (Ulangan 34:1-5)
  36. Siapakah nama Ratu Etiopia yang sida-sidanya dibaptis oleh salah satu murid Yesus? Sri Kandake (Kisah 8:27)
  37. Siapakah Raja yang diperpanjang umurnya 15 tahun? Hizkia (2 Raja-raja 20:6)
  38. Apa nama lain Yusuf yang diberikan oleh Firaun? Zafnat Paaneah (Kej 41:45)
  39. Siapakah nama anak perempuan Raja Saul yang mnejadi istri Raja Daud? Mikhal (1 Samuel 18:20)
  40. Siapakah nama Raja yang pada masa pemerintahannya terjadi gempa bumi? Uzia (Amos 1:1)
  41. Siapakah nama Ratu yang digantikan kedudukannya oleh Ester? Ratu Wasti (Ester 2:17)
  42. Siapakah nama pembesar Raja Ahasyweros yang mati di tiang gantungan yang dibuatnya sendiri? Haman (Ester 7:10)
  43. Nehemia membangun kembali tembok Yerusalem pada masa pemerintahan Raja siapa? Artahsasta (Neh 2:1)
  44. Siapakah nama ayah Simson? Manoah (Hakim-hakim 13:2)
  45. Siapakah nama hakim yang bernazar, rehingga akhirnya ia mengorbankan anak perempuannya untuk Tuhan? Yefta (Hakim-hakim 11:29-40)
  46. Siapakah Nabi yang dihukum mati oleh Raja Yoyakim? Nabi Uria (Yer 26:23)
  47. Siapakah nabiah perjanjian baru yang sudah lanjut umurnya, dan mengucap syukur dan berbicaratentang

Yesus? Hana (Luk 2:36-38)

  1. Siapakah nama bidan yang takut akan Tuhan sehingga tidak menuruti perintah Firaun untuk membunuh anak

laki-laki Israel? Pua dan Sifra (Kel 1:15-17)

  1. Siapakan Nabi yang mabuk pertama kali oleh anggur? Nuh (Kej 9:21)
  2. Nama salah satu anak nabi Hosea? Lo-Ruhama (Hosea 1:6)
  3. Nama salah satu putri Ayub? Kezia/Yemima/Karenhapukh (Ayub 42:14)
  4. Siapakah nabi besar yang memakan gulungan kitab dan rasanya manis seperti madu? Yehezkiel (3:3)
  5. Apa makanan dari Yohanes pembaptis? Belalang dan madu hutan (Markus 1:6)
  6. Berapakah uang yang didapatkan oleh Simon Petrus di dalam mulut ikan pancingannya? 4 Dirham (Mat 17:27)
  7. Dengan berapa keping perak, Yudas menjual Yesus? 30 keping uang perak (Mat 26:15)
  8. Siapakah nama ketiga murid yang ikut berdoa dengan Yesus di taman Getsemani? Yohanes, Yakobus,

Petrus (Mat 26:36)

  1. Siapakah nama guru dari rasul Paulus? Gamaliel (Kis 5:26-42)
  2. Siapakah nama perwira pasukan Italia yang dibaptis oleh Petrus? Kornelius (Kisah 10)
  3. Sipakah nama orang lumpuh dari Lida yang disembuhkan oleh Petrus? Eneas (Kis 9:32-35)
  4. Dimana Nabi Elisa membangkitkan seorang anak? Sunem (2 Raja-raja 4:8-37)
  5. Dimana tempat Yohanes mendapatkan penglihatan mengenai akhir zaman? Pulau Patmos (Wahyu 1:9)
  6. Di kota manakah Barnabas disebut dewa Zeus dan Paulus disebut dewa Hermes? Listra (Kis 14:12)
  7. Dimanakah Paulus mencukur rambutnya? Kengkrea (Kis 18:18)
  8. Setelah membunuh Habel, Kain menetap dimana? Tanah Nod (Kej 4:16)
  9. Dimanakah abraham akan mempersembahkan anaknya, Ishak? Tanah Moria (Kel 22:2)

100.Apa arti dari ” Eli-Eli lama sabakhtani ” dan terdapat pada?
Jawab : Allah ku, Allah ku, mengapa engkau meninggalkan aku ?

101.Pada umur berapakah Yesus mulai mengajar?
Jawab : 12 Tahun

 

 

 

Catatan :

Apabila ada yang belum di pahami dapat menghubungi KPRS GMIM Bidang PMB

Ketua               : Pnt dr Bonny Rompas (0812 4422 232)

Sekretaris        : Amerko Rondonuwu, ST  (0812 4076 1179)

 

 

SELAMAT BERLOMBA

TUHAN YESUS MEMBERKATI

 

“DI BERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN, DAN MENARUH HARAPAN PADA-NYA”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Read Previous

BUKU PANDUAN HARI PERSATUAN REMAJA GMIM TAHUN 2020 DI BITUNG XI

Read Next

HASIL TECHNICAL MEETING II HPRG 2020 DI BITUNG XI