KEMA – Rangkaian selebrasi Paskah Remaja GMIM yang digelar pada 7 April 2018 boleh berakhir dengan baik. Kemarin (22/4), tuan rumah pelaksana yakni Wilayah Kema yang dikomandoi oleh Ketua Panitia Melky Pangemanan menyelesaikan pertanggungjawaban kepada Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM. Bertempat di GMIM Eirene Kema I, panitia menyerahkan hadiah kepada para pemenang.
Kategori Alegori masing-masing Wilayah Motoling Timur (Juara I), Wilayah Kalawat I (Juara II), dan Wilayah Sonder (Juara III). Sementara Kategori Pawai Biasa masing-masing, Wilayah Tomohon I (Juara I), Wilayah Kaskasen (Juara II), Wilayah Motoling (Juara III). Kategori peserta terbanyak oleh Rayon Bitung dengan 10.671 peserta yang terdaftar.
Ketua KPRS, Pnt Michaela Paruntu mengungkapkan, Selebasi Paskah 2018 ini mencatat rekor selebrasi dengan peserta terbanyak. “Sebanyak 76.000-an peserta baik pembina dan remaja yang terdaftar mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Pihak KPRS memberikan piagam penghargaan kepada Panitia Pelaksana, Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Kema, juga Pemerintah Kecamatan Kema. “Kegiatan boleh terlaksana karena adanya sinergitas yang baik antara seluruh Panitia yang diketuai Melky Pangemanan. Kami juga berterima kasih kepada Ketua BPMW Kema Pdt Feby Sumampow bersama seluruh jemaat di Wilayah Kema serta Camat Kema Richard Dondokambey dan Pemerintah Kecamatan Kema. Seluruh peserta juga semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini,” ucapnya.
Apresiasi untuk tuan rumah juga datang dari para peserta Selebrasi. Leidy Kaseger, Pembina Remaja GMIM Mahanaim Wewelen mengungkapkan masyarakat Kema menyediakan stok air mineral yang begitu banyak untuk mencukupi kebutuhan peserta. “Bahkan ada yang pusing langsung ditangani oleh dokter dari panitia, yang sakit diberikan makanan. Terima kasih panitia dan masyarakat Kema,” ujarnya.
Dave Polii dari GMIM Riedel Wawalintoan mengungkapkan bahkan sampai ada warga yang bersedia meminjamkan dapur untuk dipakai peserta. “Kami kehabisan nasi setelah memasuki finish. Dan ada oma yang bersedia memasak nasi untuk kami. Adik-adik remaja jadi tidak kelaparan,” katanya. “Wilayah Kema the best, kami Laikit Dimalak finish malam, service panitia lewat air minum masih banyak,” tambah Brian Manua.
Kemri Lomban dari GMIM Eben Heazer Treman juga mengungkapkan keramahan tuan rumah yang hendak memberikan makan untuk rombongannya. “Setiap rumah menyediakan air minum. Bukan cuman GMIM tapi juga warga Muslim setempat. Memang mantap koordinasi dengan masyarakat setempat,” bebernya.
Wakil Ketua KPRJ GMIM Bait-El Tuutu, Leondry Pinontoan menambahkan, Tim Pelayanannya yang datang dari H-1 untuk persiapan Ibadah Agung mendapat jamuan yang sangat baik dari panitia. “Panitia menyediakan akomodasi bahkan memberikan makanan dan logistik dari sponsor lainnya sampai kami selesai pelayanan di Ibadah Agung,” tutupnya.
(carren)