Berpuasa dan Berdoa bagi Bangsa
Nehemia 1:1-11
3 – 9 Mei 2020
Berada jauh dari bangsanya, membuat kesedihan yang mendalam bagi Nehemia dikala ia mendengar bahwa tembok-tembok dan gerbang-gerbang di Yerusalem dirobohkan. Kota itu menjadi rentan terhadap serangan musuh dan tidak aman.
Dari dalam kerajaan Persia dia berdoa dan berpuasa bagi bangsanya. Nehemia menyadari otoritas Allah. Dalam segala kerendahan hati dia mengaku akan dosanya, kaum keluarganya, maupun bangsa itu dan memohon pemulihan.
Reaksi Nehemia untuk bangsanya menunjukkan sikap yang luar biasa. Dia sangat peduli dengan bangsanya. Terpisah jarak, namun dia percaya tak ada yang mustahil ketika dimulai dengan lutut yang berdoa.
Saat ini kita sementara menghadapi situasi bangsa yang sulit pula. Pandemi COVID-19 mengancam segala sektor kehidupan. Berdiam diri di rumah mungkin adalah waktu yang Tuhan berikan agar kita bisa memulai dengan lutut yang berdoa dan berpuasa untuk pemulihan Bangsa Indonesia. Amin.
Remaja GMIM… Siap! Berakar, bertumbuh dan berbuah bagi Kristus.